Halloo semuanya.....kita ketemu
lagi di hari ke-2 saya di negeri Jiran ini...
11 Januari 2013
Setelah kita menikmati situasi di malam hari di sekitar bukit bintang, barulah
kita berkeliling kota
Kualalumpur yang banyak banget obyek wisata yang wajib kalian kunjungi. Karena
banyaknya lokasi rasanya waktu sehari tidak akan cukup untuk berkunjung ke
semua obyek wisata di sana.
Tapi hal itu tidak perlu dikhawatirkan, terutama yang melakukan perjalanan
singkat di Kualalumpur dan tidak mau direpotkan dengan transportasi menuju
tempat wisata yang diinginkan yang begitu banyak pilihan. Maka, Bus KL HOHO
(Hop-On-Hop-Off) bisa menjadi pilihan.
Bus ini memiliki atap terbuka di
belakang. Jadi pengunjung bisa menikmati suasana kota langsung dari bus.
Selain itu di tiap kursi di
lengkapi multilingual commentary beserta dengan earphone-nya. Namun
sayang banyak alatnya yang rusak. Tapi untung saja ada pemandu yang berbicara
langsung di samping sopir (bahasa : Inggris saja). Bus HOHO sistemnya adalah
akan berhenti di tiap bus stop khusus HOHO, yang ditandai angka berwarna pink.
ada 23 pemberhentian yang menawarkan berbagai macam obyek wisata di tiap
pemberhentiannya. Tiket bus ini harganya RM 38/orang (sekitar 114.000),
itungannya sih lebih mahal kalo dibanding naik transport umum. Tapi semua
terbayar koq, kita ga perlu susah-susah mikir jalur bus atau transportasi
menuju ke tempat wisata yang akan kita kunjungi. Harga RM 38 itu berlaku untuk
satu hari. Jadi dalam satu hari bisa naik turun bus HOHO sesuka hati. mulai jam
08.30 pagi sampai 20.30 malam. Di dalam bus ini ada rak kecil yang berisi
Tourist Guide Book. Buku dan selebaran tersebut bisa diambil buat dijadikan
panduan perjalanan selama jalan-jalan di Kuala
Lumpur.
Mari
kita lihat obyek wisata terkenal apa saja yang ditawarkan di beberapa pemberhentian
bus HOHO KL ini (http://www.myhoponhopoff.com), berikut ini :
Jika
anda menginap di daerah Bukit Bintang maka, untuk menemukan bus stop HOHO ada
di no. 6. Letak bus
stop / signage-nya di dekat H&M
Dept. Store. Nggak lama setelah beli tiketnya, bus pun datang,
sayangnya bukan yang open deck. Mari kita berkeliling Kualalumpur….
Berikut ini adalah signage no. 6 di daerah Bintang Walk atau Bukit Bintang :
Berhubung
kami menginap di daerah Bukit Bintang (stop no.6), maka kami berjalan menuju ke stop selanjutnya, berhubung di
stop 7 di peta tertulis Tengkat Tong shin (kurang familiar di
telinga kami) maka kami memutuskan tidak turun di stop no.7. Tetapi pada
pemberhentian no. 8 kami turun,
sebab di Chinatown ini terdapat Petaling Street (Night Market yang
lebih murah dibanding Central Market, tetapi tidak ber-AC tempatnya, ya semacam
pasar senggol…hehehhehehee), Sri
Mahamariamman Temple, dan berdekatan dengan stop no.9 yaitu ada Central Market
(Jual aneka macam souvenir, baju, sandal, pernak-pernik,tas, dll harga agak
sedikit murah, masih bisa ditawar, ber-AC tempatnya).
Berhubung
sampai di bus stop no.8 masih siang, maka Petaling Streetnya masih terbilang
sepi. Tetapi kami pun menyusuri jalan Petaling itu untuk membeli beberapa
oleh-oleh. Di Petaling Street
ini barang yang ditawarkan juga bagus-bagus kok, eiittt….jangan lupa menawar ya…bagi
yang jago nawar bisa dapat murah lhoo…kaos dewasa RM 6 (sekitar 18.000), kaos
anak-anak RM 5 (sekitar 15.000), Gantungan kunci RM 6 (sekitar 18.000) dapat 6
pcs, aneka ragam hiasan yang bertuliskan Kualalumpur (model piring, asbak,
lonceng, dll) RM 15 (sekitar 45.000). Yang saya suka adalah menemukan aksesoris
mobil Hello Kitty (2 bantal kepala, 1 pelindung kaca spion, 1 pelindung
kopling, 1 pelindung hanrem, 2 pelindung safety belt), kalau di Indonesia
dengan isi seperti itu harganya sudah 300rb lebih. Tapi di Petaling Street saya menemukannya
dengan harga RM 60 (sekitar 180.000). Langsung deh saya beli tanpa berpikir
panjang…hehehehhehe…..
Ujung jalan dari Petaling Street ini, kita akan menemukan
Central Market. Akhirnya kami menemukan pintu masuk bagian depan Central Market
itu, kami pun ber-selfie ria di depan Central Market ini. Cental Market ini
selain indoor juga ada yang outdoor (letaknya persis di sebelah gedung
utamanya). Kami pun sempat mengisi perut dengan kebab baba rafi porsi jumbo di
Central Market outdoor seharga RM 5 (sekitar 15.000), dan ice cream RM 2
(sekitar 6.000), cukup mengenyangkan dan menyegarkan. Kami pun melanjutkan
perbelanjaan kita, di Central Market ini suami saya beli sandal jepit tetapi
kualitasnya bagus (sudah 1,5 tahun awet banget), enak juga kalau dipakai. Harga
RM 15 (sekitar 45.000). Dompet untuk souvenir yang bertuliskan kualalumpur
cocok buat oleh-oleh RM 5 (sekitar 15.000). Ehh…ada yang nambah beli rokok…hadeww…ga
penting sehh…mahal lagi RM 9 (sekitar 27.000).
Entrance Central market |
Setelah itu kami pun penasaran dengan satu obyek
yaitu Sri Mahamariamman Temple.
Sebenernya kuil ini bukanlah sebuah obyek wisata, tetapi dari bagian depan
bangunan menawarkan keunikan sendiri, sehingga menggugah hati untuk
mengunjunginya. Sebenernya lokasi Sri Mahamariamman Temple
ini berada dekat dengan Petaling
Street tadi, tetapi kalau dari pintu keluar bagian
depan Central Market, belok kiri, menyeberang sedikit lalu ikuti jalan saja dan
ada petunjuk untuk ke Sri
Mahamariamman Temple.
Ada beberapa
yang harus diperhatikan untuk memasukki kuil tersebut, yaitu berpakaian sopan
(celana panjang, baju tertutup lengan dan alas kaki dilepas). Keren interiornya
full color banget, ada bau khas bunga dan asap dari dupa yang mereka gunakan
untuk berdoa. Tetapi yang masuk ke dalam kuil ini hanya saya dan teman. Ibu dan
suami saya tidak berminat.
Setelah kami berdua puas berfoto di Sri Mahamariamman
Temple, karena bus stop
no. 9 berada berseberangan dengan Central Market. Kami pun kembali lagi ke
daerah Central Market itu. Kemudian kami menunggu sekitar 15 menit, bus HOHO
muncul dan siap menghantarkan kita ke obyek yang lain. Bus stop no.10. Little India dan no. 11.
KL sentral, karena kami tidak
berminat maka kami pun tidak turun ke lokasi itu dan skalian menghemat tenaga
dan waktu. Tetapi pada saat tiba di bus stop no. 12 kami memutuskan turun karena ada obyek wisata National Museum
(museum Negara).
Selfie dulu ahh bersama ibu dan suamiku |
Muzium Negara |
Istana Negara |
Interior St. Mary Church |
St. Mary Church |
Bus stop no. 18-20 tidak terdapat obyek yang menarik perhatian saya, dan berhubung kaki sudah lumayan capek,
dan kepala pening. Akhirnya kami semua gunakan istirahat sejenak sambil
melewati signage no. 18-20. kami
berencana mau berhenti di signage no.
21. karena terdapat obyek Istana Budaya,
Titiwangsa Lake Garden, National Visual
Art Gallery
dan National Library. Tetapi karena
kami sudah kelelahan akhirnya kami terlewati lokasi itu karena kami tidur
semua. Tetapi untung kami tidak terlewatkan icon penting dari negeri jiran
yaitu : Petronas Twin Tower dan Kuala lumpur City Centre di signage no. 23 (terakhir). Akhirnya….
Petronas Twin Tower |
Suria KLCC |
Selain signage no. 2 terdapat Malaysia Cultural Village, tetapi letaknya berada di atas dengan jalan menanjak (kayak berada di puncak), tetapi kalau ingin sekalian olahraga boleh dicoba sensasi menanjak ini...hehehhehee...jika yang tidak mau bersusah-susah akan ada shuttle car yang akan membawa anda ke puncak. Free...
KL Tower di
Malaysia Cultural Village ini, banyak model rumah tradisional masyarakat melayu jaman dahulu dan berlatarkan KL tower.
Setelah tiba di signage no. 6. perut kami keroncongan di waktu sore hari, maka kami
pun mampir di McD bukit bintang dan memesan beef burger + kentang + coke.
Lumayan mengisi perut kami, paketan itu seharga RM 11 (sekitar 33.000). sama
saja dengan yang di Indonesia.
Hehhehehee….hanya bedanya di McD di luar negeri tidak sedia nasi. Hehehheee…
Setelah perut kenyang, kami pun
memutuskan kembali ke hotel dan istirahat untuk mengumpulkan tenaga kembali
untuk hari ketiga…sampai ketemu di perjalanan kami di hari ketiga di
kualalumpur….byeee….
- Total pengeluaran saya hari kedua ini untuk 2 orang :
1. tiket HOHO : RM 22 (66.000)
2. Makan kebab : RM
5 x 2 : 10 (30.000)
3. Ice Cream : RM 4 (12.000)
4. Makan Beef
Burger : RM 22 (66.000)
5. Belanja : RM 147
(441.000)
6. Rokok : RM 9
(27.000)
Total pengeluaran
hari ketiga : RM 214 (sekitar 642.000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar